Lahirnya Prangko Pertama di Indonesia

Sejarah Prangko Pertama di Indonesia

Pernah kepikiran enggak, dari mana asal-usul prangko yang kita tempel di surat? Ternyata, sejarah prangko di Indonesia itu panjang dan menarik lho.

Awal Mula Prangko di Indonesia

Sebelum ada prangko, orang-orang yang mau kirim surat harus bayar ongkos kirim langsung ke petugas pos. Nah, untuk memudahkan pembayaran dan pencatatan, pemerintah Hindia Belanda punya ide buat bikin prangko. Jadi, sebelum kirim surat, kita harus beli prangko dulu terus tempel di surat.

Prangko Pertama di Hindia Belanda

Prangko pertama di Hindia Belanda dicetak pada tahun 1864. Gambar yang ada di prangko pertama itu adalah wajah Raja Willem III dari Belanda. Kenapa gambar raja? Karena waktu itu Belanda masih menjajah Indonesia, jadi wajar aja kalau gambar rajanya yang dipake.

Kenapa Harus Ada Prangko?

Ada beberapa alasan kenapa pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk menggunakan prangko:

• Memudahkan pembayaran: Dengan adanya prangko, orang-orang jadi lebih mudah bayar ongkos kirim. Tinggal beli prangko terus tempel di surat.
• Meningkatkan pendapatan negara: Penjualan prangko bisa menambah pendapatan negara.
• Meningkatkan keamanan: Dengan adanya prangko, pengiriman surat jadi lebih tercatat dan lebih aman.

Perkembangan Prangko di Indonesia

Setelah prangko pertama diterbitkan, banyak sekali jenis prangko baru yang muncul. Ada prangko dengan gambar yang berbeda, warna yang berbeda, dan nilai yang berbeda. Bahkan, ada juga prangko yang dicetak di luar negeri.

Pengaruh Prangko terhadap Masyarakat

Munculnya prangko membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya prangko, komunikasi antar orang jadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, prangko juga menjadi salah satu benda koleksi yang banyak diminati oleh kolektor.

Prangko bukan hanya sekedar perangko, tapi juga punya sejarah yang panjang dan menarik. Prangko menjadi saksi bisu perkembangan zaman dan menjadi bagian dari identitas suatu bangsa.

Berbagi :